RAUDHATUL ATHFAL (RA)
HIDAYATUL ANWAR
Alamat
: Kp. Citalaga RT02 RW 05 Desa Sirnagalih Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut
44163
E-mail/gmail
: hidayatul.anwar2@gmail.com
Blog/website
: hidayatulanwar.blogspot.com
KURIKULUM
RAUDHATUL ATHFAL : HIDAYATUL ANWAR
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
DOKUMEN I
PESANTREN : HIDAYATUL ANWAR
Alamat : Sirnagalih KECAMATAN CISURUPAN
KABUPATEN GARUT
E-mail/gmail
: hidayatul.anwar2@gmail.com
Blog/website
: hidayatulanwar.blogspot.com
Hal. 1
TIM PENYUSUN KURIKULUM
RA HIDAYATUL ANWAR
KETUA : HERMAN HANAFI
SEKRETARIS : MUSLIM ABDUL MUBAROK
ANGGOTA : NANI ROHAENI
:
NUR YULIYA SARI
:
DEWI FATMAWATI
:
USMAN ZAELANI
Hal. 2
LEMBAR
PENGESAHAN
Bismillahirrohman nirrohiim, dengan menyebut Nama
Allah, dan memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Setelah
mempertimbangkan masukan ide dan usulan dari komete RA, KURIKULUM RA Hidayatul
Anwar Tahun Pelajaran 2012/2013 di tetapkan dan di berlakukan mulai tanggal :
...................... 2012
Selanjutnya pada akhir tahun
pelajaran, pelaksanaan kurikulum ini akan di Evaluasi dan/atau ditinjau ulang
ssuai dengan kebutuhan dan perkembangan RA Kami, yang hasilnya akan digunakan
sebagai dasar dalam melakukan penyusunan, pengembangan dan penetapan KURIKULUM
untuk tahun pelajaran berikutnya.
Ditetapkan
di : Cisurupan
Pada
tanggal : .......................... 2012
Mengrtahui
Komite RA Hidayatul Anwar
USMAN
ZAELANI
|
Kepala RA
Hidayatul Anwar
HERMAN
HANAFI
NIP.
|
Mengetahui
/ Mengesahkan
An. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten /Kota
Garut
Kepala
Seksi Mapenda Islam
H.
CECE HIDAYAT
NIP. 196803111993031003
|
Hal. 3
KATA
PENGANTAR
Puji serta
Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala Rahmat dan Karunia-Nya,
serta pertolongan-Nya sehingga penyusunan KURIKULUM (KTSP) RA Hidayatul Anwar Kecamatan Cisurupan
Kabupaten Garut dapat terselesaikan. Sebagai tindak lanjut diberlakukannya
Undang – Undang tahun No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Undang – Undang Guru dan Dosen.
Implementasi Undang – Undang No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional
dijabarkan ke dalam sejumlah Peraturan antara lain : PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. PP tersebut Memberikan tentang perlunya
disusun dan dilaksanakan 8 standar Nasional Pendidikan yaitu : Standar
Kopetensi Kelulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidik, Standar
Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar
Penilaian Pendidikan. Sebagai acuan dasar yang harus di laksanakan untuk
perkembangan dan kemajuan Pendidikan dilingkungan sekolah.
Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan
penyusunan KURIKULUM (KTSP) RA Hidayatul Anwar Kecamatan Cisurupan Kabupaten
Garut hingga selesai, meskipun banyak kekurangan jauh dari kesempurnaan. Kami
sangant menyadari dengan hal itu disebabkan keterbtasan kami dalam ilmu
pengetahuan, dan kami mohon keritik dan saran dari semua pihak untuk
memperbaiki kekurangan dalam penyusunan
KURIKULUM ini. Demi kemajuan dan perkembangan RA Kami di masa datang.
Terima
kasih :
Tym
Penyusun
Hal. 4
DAFTAR ISI
Halaman Cover
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I.PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan Pengembangan
C.
Prinsip-Prinsip Pengembangan
BAB II. TUJUAN
A.
Visi
B.
Misi
C.
Tujuan Satuan Pendidikan
D.
Tujuan Pendidikan RA.Hidayatul Anwar
BAB III. STRUKTUR dan MUATAN
KURIKULULUM
A.
Struktur Kurikulum
B.
Muatan Kurikulum
BAB IV. STANDAR PENDIDIKAN PAUD
(Permen No 58/2009)
BAB V. KALENDER PENDIDIKAN
BAB VI. ANALISIS DAN PROPIL RA
BAB VII. PENUTUP
Lampiran-lampiran :
a.
SK/Piagam
Izin Operasional
1.
Dari
Departemen Agama
2.
Dari
Yayasan
b. SK/Piagam Akreditasi
c. Akta notaris
d. Struktur Organisasi Madrasah ;
1.
RA/Madrasah
2.
omite
3.
Yayasan
e. Permendiknas No 22-23-24 tahun 2007
f.
Permenag
Nomor 2 tahun 2008
g. PP No. 19 tahun 2005
h.
Foto-foto Kegiatan dan Bnagunan
Hal. 5
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Lokasi
RA Hidayatul Anwar di Kampung Citalaga
Desa Sirnagalih Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut. Secara geografis
terletak di daerah dataran tinggi yang ada di daerah Jawa Barat dan berjarak ± 25 km dari Kota/Kabupaten
Garut.
Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyewlenggara kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta
didik.
Kurikulum
tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Kurikulum
satuan tingkat pendidikan (KTSP) dikembangkan sesuai dengan karakteristik yang
dimiliki satuan pendidikan, potensi daerah, sosial bidaya masyarakat setempat
dan karakteristik peserta didik.
Raudhatul
Athfal adalah satuan pendidikan anak usia dini yang memiliki karakteristik keagamaan,
maka kurikulumnya harus memunculkan ciri khas keagamaan. Menyadari hal ini maka
pihak pengelola Raudhatul Athfal yang berada dibawah naungan Departemen Agama,
memiliki tantangan untuk KTSP yang dapat menghasilkan peserta didik yang siap
mengahdapi berbagai tuntutan globalisasi dengan berbasis ilmu pengetahuan dan
teknologi serta berlandaskan iman dan taqwa.
Adapun
tujuan raudhatul athfal itu sendiri adalah membantu meletakkan dasar kearah
perkembangan sikap prilaku, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang
diperlukan oleh anak didik agar menjadi muslim yang menghayati dan mengamalkan
agama serta menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan kepentinagn pertumbuhan
serta perkembangan selanjutnya.
B. Landasan
Dalam penyusunan KTSP, Raudhatul Athfal
berpedoman pada:
1. UU. No. 10 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. PP. No. 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006
Tentang Standar Isi
4. Perm,endiknas No. 23 Tentang Standar
Kompetensi Kelulusan
5. Permendiknas NO. 24 Tentang
Pelaksanaan Permendiknas No. 22 Dan 23 Tahun 2006
Tujuan penyusunan Kurikulum ini
untuk dijadikan acuan bagi Raudhatul Athfal Hidayatul Anwar dalam penyusunan
dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan yaitu pendidikan yang
mengarah kepada Tujuan RA. Hidayatul Anwar.
Hal. 6
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Tujuan
penyusunan KTSP (Kurikuklum) ini untuk dijadikan acuan bagi Raudhtul Athfal Hidayatul
Anwar dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan yaitu
pendidikan yang mengarah kepada Tujuan RA Hidayatul Anwar.
D. Prinsip-Prinsip Pengembangan KTSP
KTSP
(Kurikulum) dikembangkan sesuai dengan relevansi setiap kelompok atau satuan
pendidikan dibawah koordinasi dan supervise Kantor Kementrian Agama Atau dinas
Pendidikan Kab/Kota.
KTSP
mengacu pada standar PAUDI, serta berpedoman pada penyusunan kurikulum yang
disusun oleh BSNP serta memperhatikan pertimbangan komite RA.
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWY, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWY, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
Hal. 7
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
E. Acuan Operasional Penyusunan KURIKULUM
Operasional
penyusunan KURIKULUM RA berpedoman pada :
1.
Peningkatan
Iman dan Taqwa serta Akhlaq mulia.Keimanan dan Ketaqwaan serta Akhlaq mulia
menjadi dasar pembentukan keperibadian peserta didik secara utuh.
Kurikulumdisusun yang memungkinkan semua bidang pengembangan dapat menunjang
peningkatan iman dan taqwa serta akhlaq yang mulia.
2.
Peningkatan
potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan
peserta didik.Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman
potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik
peserta didik secara opetimal sesuai dengan tiangkat perkembangannya.
3.
Keragaman
potensi dan karateristik dan dan lingkungan.Daerah memiliki keragaman potensi
kebutuhan, tantangan dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu
kurikulum RA memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan out put yang dapat memberikan
kontribusi bagi pengembangan daerah.
4.
Tuntutan
perkembangan daerah dan nasional.
Perkembangan kurikulum RA
memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan Nasional.
Hal. 8
5.
Tuntutan dunia kerja.
Memuat kecakapan tentang hidup (life
skil) untuk mengenalkan dan membekali peserta didik menghadapi kehidupan dunia
kerja yang kompetitif dengan melatih dan membiasakan dengan kemandirian, tidak
menggantungkan diri pada orang lain.
6.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan iulmu pengetahuan,
teknologi dan seni, dengan mengenalkan alat teknologo mutakhir kepada peserta
didik.
7.
Agama.
Yang menjadi ciri khas kurikulum RA
adalah mendalami agama maksudnya pengenalan peserta didik terhadap rukun iman,
rukun islam dan berakhlakul karimah lebih mendalama disertai dengan pengamalan
yang disesuaikan dengan tahap perkembangan dan kemampuan peserta didik.
8.
Dinamika perkembangan global.
Kurikulum dikembangan agar peserta
didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa
lain.
9.
Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Mendorong wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
10.
Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
Perkembangan kurikulum RA dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat lingkungannya dan
menunjang kelestarian keragaman budaya masyarakat setempat.
11.
Kesetaraan gender.
Kurikulum RA diarahkan kepada
pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender.
12.
Karakteristik satuan pendidikan.
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan
visi, misi, tujuan, kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.
Hal. 9
BAB
II
TUJUAN
A. Visi RA. Hidayatul Anwar
Menjadikan RA Hidayatul Anwar sebagai tempat Pemembentukan
pribadi yang Islami, Cedas dalam berfikir, kreatif dalam berinovasi, Santun
dalam pergaulan, membina peserta didik yang sholeh dan sholihah , ta’at kepada
orang Tua dan Kepada Allah SWT. Yang bertanggung jawab terhadap Agama,
Bermanfa’at Bagi Orang Bayak.
B. Misi RA. Hidayatul Anwar
Ø
Meningkatkan
mutu pembelajaran degan menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap Peserta Didik
Ø
Meningkatkan
kualitas pendidikan agama kepada anak didik dan pengamalannya
Ø
Meningkatkan
kedisiplinan, semua pengurus dan guru RA akan kemajuan dan perkembangan RA
Hidayatul Anwar
C. Tujuan Khusus RA. Hidayatul Anwar
Ø
Ingin
mencerdaskan Anak anak dan msayarakat yang ada di dilingkungan RA Hidayatul
Anwar dan sekitarnya.
Ø
Ingin
mengembangkan kreatifitas dan melatih anak sejak dini dalam Baca tulis dan
berhitung
Ø
Ingin
menyadarkan dan mengenalkan anak pada kegiatan sekolah.
Ø
Supaya
anak anak ( Peserta didik ) membiasakan gemar belajar.
Ø
Menrapkan
akidah Islam kepada peserta didik
D.Tujuan Umum RA. Hidayatul Anwar
Ø
Ingin
mencetak generasi yang lebih baik.
Ø
Pengkadernisaian
kepemimpinan di lingkuangan maupun di luar lingkungan yang mempunyai jiwa
sosial tinggi dan melestarikan adat dan budaya daerah, membudayakan kebersamaan
dan gotong royong.
Ø
Menubuhkan
rasa kesadaran pentingnya pendidikan kepada masyarakat.
Ø
Menciptakan
peserta didik agar menjadi ujung tombak dalam pembangunan fisik maupun fisikis.
Strategi Pembelajaran RA. Hidayatul
Anwar
Keberhasilan pembelajaran RA. Hidayatul
Anwar dapat mengacu pada 2 bidang pengembangan utama:
Pembiasaan
Akhlak dan Nilai-nilai Agama Islam
Anak senang berdo’a dan mengucapkan
salam dengan baik, anak perlu bimbingan dalam mengenal dan mencintai berbagai
ciptaan Allah.
Sosial, Emosional, dan Kemandirian
Anak dapat bertanya dan menjawab
pertanyaan secara sederhana, perlu bimbingan dalam menunjukkan keberaniannya.
Kompetensi Dasar
Pendidikan Agama Islam
Anak mampu menghafal surah-surah
pendek, masih perlu bimbingan dalam gerakan dan bacaan shalat.
Berbahasa
Alhamdulillah, anak sudah dapat
melakukan 3 perintah secara berurutan dengan benar, perlu bimbingan dalam
menceritakan pengalamannya sendiri.
Kognitif
Alhamdulillah, anak mampu menyatakan
waktu yang dikaitkan dengan jam, perlu bimbingan dalam membedakan macam-macam
suara, sangat baik dalam mengelompokkan 5 warna (merah, jingga, kuning, hijau,
biru).
Fisik/ Motorik Halus
Alhamdulillah, anak mampu menarik
garis zig-zag, garis lengkung, garis lurus, perlu bimbingan dalam mencontoh
berbagai bentuk.
Fisik/ Motorik Kasar
Alhamdulillah, anak sudah mampu
memantulkan, menangkap dan melempar bola, perlu biimbingan dalam melakukan
gerakan-gerakan pantomime.
Seni
Alhamdulillah, menggambar bebas
dengan menggunakan krayon dan pensil warna sudah rapi. Perlu bimbingan dalam
menyanyikan lagu sambil bermain music dan mengekspresikan gerak.
Profil RA HIDAYATUL ANWAR.
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas pertolongan dan izin dari-Nya,
RA. Hidayatul Anwar pada tanggal 10 Oktober 2004 telah berdiri dan terbentuk, namun belum
memiliki izin Operasional dari Kemenag maupun dari Disdik. RA Hidayatul Anwar meminjam rumah kosong sebagai sarana belajar
mengajar waktu itu, selama 3 tahun 6 bulan kegiatan belajar mengajar di rumah
yang di pinjamkan oleh salah seorang warga dengan luas bagunan 30 m^2, luas halamn
12 m^2,
pada
Januari 2008 kegiatan belajar RA Hidayatul Anwar pindah ke Emper Masjid dengan
alasan (Sarana Belajar) rumah yang dipinjamkan di ambil lagi oleh pemiliknya
sesuai dengan kesepakatan. pada tanggal 09 Mei 2008 terbit SK KANDEPAG dengan
Nomor : Kd.10.5/4/2/PP.007/479/2008, tanggal SK izin operasional, 09 Mei
2008 , dengan Nomor Statistk (NSM) 0123207114479. Pada tanggal 24 Juni
2010 terbit lagi SK dan Nomor Statistik baru, (NSPAUD) Raudhatul Athfal (RA)
Nomor : 32-05/PAUD/0118/2010, SK KEMENAG Kab. Garut Nomor Kd.10.05/4/PP.00.4/789/
2010 tanggal SK 24 Juni 2010, Nomor Statistik Baru 101232050118. RA. Hidayatul Anwar dirintis
oleh Bpk. Herman Hanafi dibawah naungan Pondok Pesantren Hidayatul Anwar.
RA.
Hidayatul Anwar beralamat Kp. Citalaga RT 02 RW 05 Desa Sirnagalih Kecamatan
Cisurupan. Kabupaten Garut 44163, memiliki Emper Masjid sebagai ruang kelas dengan
system pembelajaran Bergantian . Maka RA. Hidayatul Anwar berusaha menjadi RA
yang di harapkan oleh masyarakat meskipun belum punya Sarana dan Prasarana yang
Layak. Kepala RA. Hidayatul Anwar adalah Bpk. Herman Hanafi, yang didukung oleh
tenaga pendidik dan pengasuh yang penuh dedikasi dan kesabaran juga betanggung
jawab.
Seiring
perkembangan, RA. Hidayatul Anwar alhamdulillah terbukti mampu bersaing dalam memberikan
bimbingan dan ajaran kepada peserta didik setara dengan RA yang lain,
terbukti peserta didik RA Hidayatul Anwar setelah masuk ke Sekolah
Dasar banyak yang menjadi juara atau ranking di kelasnya.
Ungkapan terima kasih kami haturkan kepada Bapak
dan Ibu yang telah mempercayakan kami untuk mendidik dan mengasuh buah hati
anda. Kepercayaan anda adalah amanat bagi kami, bukan hanya sebagai suatu
lembaga pendidikan, namun juga sebagai orang tua, yang selalu memberikan yang
terbaik dan berdo’a untuk masa depan peserta didik. Meskipun RA Hidayatul Anwar
bukanlah RA paforit atau RA yang baik, namun RA Hidayatul Anwar ingin menjadi
RA yang baik.
Kami sadari bahwa tugas kami sangat
berat untuk mengantar dan menjadikan putra-putri anda sesuai harapan. Namun
kami yakin tugas berat itu dapat kita pikul bersama-sama, saling membantu
antara masyarakat lingkungan dan pemerintah.
karena pada fitrahnya anak itu suci
bagaikan kertas putih yang belum diberi nama, maka orang tua mempunyai
kewajiban dalam membentuk, mengarahkan, dan menjadikan anak itu sesuai yang diharapankan.
RA Hidayatul Anawar samapai sa’at
ini belum mempunyai sarana dan prasarana yang layak, ini adalah tempat kegiatan
belajar mengajar RA Hidayatul Anwar.
BAB
III
STRUKTUR
DAN MUATAN KURIKULUM
Kurikulum RA. Hidayatul Anwar
menggunakan Kurikulum Departemen Agama Tahun 2004 berbasis kompetensi yang
disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah serta kondisi lingkungan. Kelas
/ ruang belajar dikondisikan dengan area melalui PAIKEM GEMBRAT (Pembelajaran
Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan Gembira dan Belajar Tuntas).
STRUKTUR KURIKULUM
Struktur Kurikulum RA. Hidayatul
Anwar memuat Bidang Pengembangan, Muatan Lokal dan Pengembangan Diri, dengan
rincian sebagai berikut :
KOMPONEN ALOKASI WAKTU
BIDANG PENGEMBANGAN
PEMBIASAAN
Akhlak Perilaku
Agama Islam
KEMAMPUAN DASAR
Pendidikan Agama Islam
Bahasa
Kognitif
Fisik/Motorik
Seni
15 Jam (900 Menit)
30 Jam Pelajaran
MUATAN LOKAL
PENGEMBANGAN DIRI 4 Jam (240 menit)
8 Jam Pelajaran
MUATAN KURIKULUM
Bidang Pengembangan
Pembiasaan
Ahklak Perilaku
Agama Islam
Kemampuan Dasar
Agama Islam
Bahasa
Kognitif
Fisik/Motorik
seni
Muatan Lokal
Bahasa Dayak
Iqra’
Bahasa Arab
Bahasa Inggris
Kegiatan Pengembangan Diri
Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan :
BIDANG PENGEMBANGAN
PEMBIASAAN
Akhlak Perilaku
Agama Islam
KEMAMPUAN DASAR
Pendidikan Agama Islam
Bahasa
Kognitif
Fisik/Motorik
Seni
15 Jam (900 Menit)
30 Jam Pelajaran
MUATAN LOKAL
PENGEMBANGAN DIRI 4 Jam (240 menit)
8 Jam Pelajaran
MUATAN KURIKULUM
Bidang Pengembangan
Pembiasaan
Ahklak Perilaku
Agama Islam
Kemampuan Dasar
Agama Islam
Bahasa
Kognitif
Fisik/Motorik
seni
Muatan Lokal
Bahasa Dayak
Iqra’
Bahasa Arab
Bahasa Inggris
Kegiatan Pengembangan Diri
Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan :
1). Rutin
a). Upacara bendera setiap hari senin
b). Mengisi daftar hadir
c). Sarapan pagi dalam bentuk hafalan surah-surah pendek
d). Berdo’a sebelum dan sesudah belajar
e). Berdo’a sebelum dan sesudah makan
f). Berdo’a sebelum dan sesudah bangun tidur
g). Berdo’a saat bercermin
h). Berdo’a sebelum dan sesudah ke kakus
i). Menyiram tanaman
j). Mencuci tangan
2). Spontan
a). Memberi salam
b). Membaca do’a setelah bersin dan menjawab orang bersin
c). Membuang sampah pada tempatnya
d). Sabar menunggu giliran
e). Membantu teman yang terkena musibah
3). Terprogram
a). Lomba kreatifitas perkelas
b). Peringatan hari-hari besar Nasional
d). Peringatan hari-hari besar Islam
e). Manasik Haji dan study tour
f). Lepas Kenang
4). Keteladanan
a). Berpakaian rapi dan bersih
b). Tepat waktu dalam segala hal
c). Penampilan sederhana
Pengembangan potensi dan ekspresi diri
Sesuai dengan bakat dan minat
Bemain peran
Menyanyi
Bahasa Inggris
Menari
Senam
Kepemimpinan dan bela Negara
Menjadi pemimpin barisan
Upacara bendera (menjadi petugas upacara)
Peringatan hri kemerdekaan RI
UKS/Dokter Kecil
Bidang seni
Menari
Melukis
Sesuai dengan minat
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bahasa Arab
Bahasa Dayak
Sains
Penunjang kurikulum (nilai-nilai kecakapan dan perluasan wawasan)
Kunjungan ke rumah teman
Kunjungan ke Lapangan Sanaman Mantikei unntuk Manasik haji
Kunjungan ke tempat rekreasi
Melihat binatang ciptaan Allah
Percobaan sains
Pengenalan profesi, antara lain mengundang :
☞ Penjahit
☞ Penjual Sop ayam
☞ Penjual Buku
☞ Polisi
Pembagian tugas guru
NO NAMA TUGAS KET
1. Rosna Ampung Kepala RA. Al-Husna
Bertugas keseluruhan Guru Kel. B2
2. Fahriah, S.Pd.I Wakil Kepala RA. Al-Husna
Rekreasi
Seksi Kesiswaan Guru Kel. B1
3. Anita Penanggung jawab menari
Penanggung jawab UKS
Penanggung jawab bahas dayak Guru Kel. A
4. Bahril Bendahara RA. Al-Husna
Tata Usaha Guru Olahraga
5. Eka Rahmawati Penanggung jawab kunjungan
Penanggung jawab bahasa Indonesia Guru Kel. A
6. Silawati, S.Pd Penanggung jawab melukis
Penanggung jawab bahasa inggris Guru Kel. B1
7. Thia Fajar Awaliah Penanggung jawab bahasa Arab
Seksi Kurikulum Guru Kel. B2
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Hari efektif dalam satu minggu ada enam (6) hari, yaitu: senin, selasa, rabu, kamis, jum’at, sabtu.
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 2 semester adalah 34 minggu.
Satu jam tatap muka satu jam pelajaran bidang pengembangan adalah 30 menit.
Jam belajar efektif per hari adalah 4 jam (240 menit).
Jam belajar per minggu adalah (6 hari x 4 jam = 1440 menit).
Perencanaan pembelajaran untuk satu hari terdiri dari :
Alokasi waktu untuk pengembangan ekspresi dan potensi diri ditambah 30 menit.
Pengembangan diri dalam rangka pembentukan karakter, disesuaikan dengan kondisi dan situasi RA, tidak setiap hari dilaksanakan. Waktunya pun kadang 30 menit kadang kurang atau lebih.
Penyusunan program pembelajaran melalui pendekatan tematik yang merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa bidang/aspek pengembangan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
Tema yang digunakan adalah tema yang ada, dapat disesuaikan dengan satuan pendidikan dengan tidak mengurangi minggu efektif.
SEMESTER TEMA / SUB TEMA ALOKASI WAKTU
I Diri sendiri
Aku
Panca indera
Amaliah Ramadhan
Mengenal berpuasa di sekolah
Tugas di rumah
Lingkunganku
Keluarga
Rumah
Sekolah
Kebutuhanku
Makanan & Minuman
Pakaian
Kesehatan & Kebersihan
Keamanan
Binatang
Binatang peliharaan
Binatang buas
Tanaman
Tanaman liar
Tanaman hias
2 Minggu
2 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
2 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
JUMLAH 18 Minggu
II Rekreasi
Kendaaraan
Danau
Perbukitan
Pekerjaan
Air, Udara, dan Api
Alat komunikasi
Tanah airku
Negaraku
Suku Bangsaku
Alam Semestsa
Matahari
Bulan
Bintang
2 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
3 Minggu
2 Minggu
2 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
JUMLAH 16 Minggu
KETUNTASAN BELAJAR
Apabila serangkaian indicator dalam kompetensi dasar sudah dapat dicapai oleh peserta didik, berarti target kompetensi dasar tersebut telah terpenuhi.
SKBM (Standar Ketuntasan Belajar Minimal) sebagai berikut :
BIDANG PENGEMBANGAN DAN INDIKATOR YANG TERLAKSANA
1 Pembiasaan:
Akhlak Perilaku
Agama Islam 90 %
2 Kemampuan Dasar :
Pendidikan Agama Islam
Bahasa
Kognitif
Fisik / Motorik
Seni 90 %
3 Muatan Lokal :
Iqra’
Bahasa Inggris
Bahasa arab
Bahasa Dayak
Sains 70 %
PINDAH KELOMPOK
Pindah kelompok dari kelompok A ke kelompok B dan dari kelompok B ke SD/Mi ditentukan oleh kematangan usia.
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan RA. Al-Husna disusun dengan berpedoman kepada kalender pendidikan Kementerian Agama dan Satuan Pendidikan.
TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
1. Rosna Ampung KualaKapuas,
02-09-1967 PGAN Kepala RA. Al-Husna
2. Fahriah, S.Pd.I Kuala Kapuas
17-7-1979 S1 STAIN Wakil Kepala RA. Al-Husna
3. Anita Palangkaraya,
01-04-1986 SLTA Guru Kelompok A
4. Bahril Magantis,
18-08-1980 SMK Guru Olahraga
5. Eka Rahmawati Rantau,
04-09-1988 SMA-M Guru Kelompok A
6. Silawati, S.Pd Banjarmasin,
04-04-1966 S1 UNMUH Guru Kelompok B1
7. Thia Fajar Awaliah Palangkaraya,
13-10-1990 SMA-NU Guru Kelompok B2
a). Upacara bendera setiap hari senin
b). Mengisi daftar hadir
c). Sarapan pagi dalam bentuk hafalan surah-surah pendek
d). Berdo’a sebelum dan sesudah belajar
e). Berdo’a sebelum dan sesudah makan
f). Berdo’a sebelum dan sesudah bangun tidur
g). Berdo’a saat bercermin
h). Berdo’a sebelum dan sesudah ke kakus
i). Menyiram tanaman
j). Mencuci tangan
2). Spontan
a). Memberi salam
b). Membaca do’a setelah bersin dan menjawab orang bersin
c). Membuang sampah pada tempatnya
d). Sabar menunggu giliran
e). Membantu teman yang terkena musibah
3). Terprogram
a). Lomba kreatifitas perkelas
b). Peringatan hari-hari besar Nasional
d). Peringatan hari-hari besar Islam
e). Manasik Haji dan study tour
f). Lepas Kenang
4). Keteladanan
a). Berpakaian rapi dan bersih
b). Tepat waktu dalam segala hal
c). Penampilan sederhana
Pengembangan potensi dan ekspresi diri
Sesuai dengan bakat dan minat
Bemain peran
Menyanyi
Bahasa Inggris
Menari
Senam
Kepemimpinan dan bela Negara
Menjadi pemimpin barisan
Upacara bendera (menjadi petugas upacara)
Peringatan hri kemerdekaan RI
UKS/Dokter Kecil
Bidang seni
Menari
Melukis
Sesuai dengan minat
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bahasa Arab
Bahasa Dayak
Sains
Penunjang kurikulum (nilai-nilai kecakapan dan perluasan wawasan)
Kunjungan ke rumah teman
Kunjungan ke Lapangan Sanaman Mantikei unntuk Manasik haji
Kunjungan ke tempat rekreasi
Melihat binatang ciptaan Allah
Percobaan sains
Pengenalan profesi, antara lain mengundang :
☞ Penjahit
☞ Penjual Sop ayam
☞ Penjual Buku
☞ Polisi
Pembagian tugas guru
NO NAMA TUGAS KET
1. Rosna Ampung Kepala RA. Al-Husna
Bertugas keseluruhan Guru Kel. B2
2. Fahriah, S.Pd.I Wakil Kepala RA. Al-Husna
Rekreasi
Seksi Kesiswaan Guru Kel. B1
3. Anita Penanggung jawab menari
Penanggung jawab UKS
Penanggung jawab bahas dayak Guru Kel. A
4. Bahril Bendahara RA. Al-Husna
Tata Usaha Guru Olahraga
5. Eka Rahmawati Penanggung jawab kunjungan
Penanggung jawab bahasa Indonesia Guru Kel. A
6. Silawati, S.Pd Penanggung jawab melukis
Penanggung jawab bahasa inggris Guru Kel. B1
7. Thia Fajar Awaliah Penanggung jawab bahasa Arab
Seksi Kurikulum Guru Kel. B2
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Hari efektif dalam satu minggu ada enam (6) hari, yaitu: senin, selasa, rabu, kamis, jum’at, sabtu.
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 2 semester adalah 34 minggu.
Satu jam tatap muka satu jam pelajaran bidang pengembangan adalah 30 menit.
Jam belajar efektif per hari adalah 4 jam (240 menit).
Jam belajar per minggu adalah (6 hari x 4 jam = 1440 menit).
Perencanaan pembelajaran untuk satu hari terdiri dari :
Alokasi waktu untuk pengembangan ekspresi dan potensi diri ditambah 30 menit.
Pengembangan diri dalam rangka pembentukan karakter, disesuaikan dengan kondisi dan situasi RA, tidak setiap hari dilaksanakan. Waktunya pun kadang 30 menit kadang kurang atau lebih.
Penyusunan program pembelajaran melalui pendekatan tematik yang merupakan suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa bidang/aspek pengembangan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik.
Tema yang digunakan adalah tema yang ada, dapat disesuaikan dengan satuan pendidikan dengan tidak mengurangi minggu efektif.
SEMESTER TEMA / SUB TEMA ALOKASI WAKTU
I Diri sendiri
Aku
Panca indera
Amaliah Ramadhan
Mengenal berpuasa di sekolah
Tugas di rumah
Lingkunganku
Keluarga
Rumah
Sekolah
Kebutuhanku
Makanan & Minuman
Pakaian
Kesehatan & Kebersihan
Keamanan
Binatang
Binatang peliharaan
Binatang buas
Tanaman
Tanaman liar
Tanaman hias
2 Minggu
2 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
2 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
JUMLAH 18 Minggu
II Rekreasi
Kendaaraan
Danau
Perbukitan
Pekerjaan
Air, Udara, dan Api
Alat komunikasi
Tanah airku
Negaraku
Suku Bangsaku
Alam Semestsa
Matahari
Bulan
Bintang
2 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
3 Minggu
2 Minggu
2 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
1 Minggu
JUMLAH 16 Minggu
KETUNTASAN BELAJAR
Apabila serangkaian indicator dalam kompetensi dasar sudah dapat dicapai oleh peserta didik, berarti target kompetensi dasar tersebut telah terpenuhi.
SKBM (Standar Ketuntasan Belajar Minimal) sebagai berikut :
BIDANG PENGEMBANGAN DAN INDIKATOR YANG TERLAKSANA
1 Pembiasaan:
Akhlak Perilaku
Agama Islam 90 %
2 Kemampuan Dasar :
Pendidikan Agama Islam
Bahasa
Kognitif
Fisik / Motorik
Seni 90 %
3 Muatan Lokal :
Iqra’
Bahasa Inggris
Bahasa arab
Bahasa Dayak
Sains 70 %
PINDAH KELOMPOK
Pindah kelompok dari kelompok A ke kelompok B dan dari kelompok B ke SD/Mi ditentukan oleh kematangan usia.
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan RA. Al-Husna disusun dengan berpedoman kepada kalender pendidikan Kementerian Agama dan Satuan Pendidikan.
TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN
1. Rosna Ampung KualaKapuas,
02-09-1967 PGAN Kepala RA. Al-Husna
2. Fahriah, S.Pd.I Kuala Kapuas
17-7-1979 S1 STAIN Wakil Kepala RA. Al-Husna
3. Anita Palangkaraya,
01-04-1986 SLTA Guru Kelompok A
4. Bahril Magantis,
18-08-1980 SMK Guru Olahraga
5. Eka Rahmawati Rantau,
04-09-1988 SMA-M Guru Kelompok A
6. Silawati, S.Pd Banjarmasin,
04-04-1966 S1 UNMUH Guru Kelompok B1
7. Thia Fajar Awaliah Palangkaraya,
13-10-1990 SMA-NU Guru Kelompok B2
JADWAL
PROSES PEMBELAJARAN
RA. AL –
HUSNA
TAHUN
PELAJARAN 2011-2012
Waktu Belajar Pukul 07.00-09.30 wib
07.00 -07.30 Kegiatan Pagi diluar
kelas (Baris, Ikrar, berdo’a, Upacara/Senam)
07.30-08.00 Sarapan pagi (Pengenalan
membaca Al-Qur’an dengan metode IQRO’ dan hafalan surah pendek)
08.00-08.30 Kegiatan inti
Nyanyi dan tepuk pola
Absen
Praktek Shalat
Percakapan tema/ sub tema
08.30-09.00 Istirahat, makan dam
bermain diluar
09.00-09.30 Kegiatan akhir
Hafalan do’a harian
Penugasan
Evaluasi
Pulang
URAIAN
TUGAS TIM PENYUSUN KURIKULUM
RA.
AL-HUSNA KERENG BANGKIRAI PALANGKARAYA
Ketua : Bertanggung jawab membentuk,
menyusun TIM KBK sampai menjadi suatu program yang dapat dijadikan acuan
pembelajaran di RA. Al – Husna.
Wakil Ketua : Membantu ketua dalam
tugas TIM KBK apabila ketua sedang berhalangan hadir sehingga penyusunan
program berjalan lancer dan melaporkan hasilnya kepada ketua.
Sekretaris : Mengetik, menjilid dan
mempersiapkan semua kegiatan KBK dan melaporkan hasilnya kepada ketua.
Materi Kelompok A : Membuat program
semester I dan semester II untukl kelompok A menjadi silabus, SKM, dan SKH
sebagai acuan dalam menjabarkan indikator, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, dan alat pembelajaran dan melaporkan hasilnya kepada
ketua.
Materi Kelompok B : Membuat program
semester I dan semester II untukl kelompok B menjadi silabus, SKM, dan SKH
sebagai acuan dalam menjabarkan indikator, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, dan alat pembelajaran dan melaporkan hasilnya kepada
ketua.
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER :
UKS : Membuat dan melaksanakan program UKS untuk seluruh kelompok diantaranya melaksanakan kegiatan dokter kecil secara bergantian untuk seluruh murid RA. Al-Husna dan melaporkan hasilnya kepada ketua.
CALISTUNG : Memberikan pengenalan membaca dan berhitung secara sederhana untuk seluruh murid RA. Al-Husna serta melaporkan hasilnya kepada ketua.
BAHASA INGGRIS : Memberikan pengenalan bahasa inggris secara sederhana untuk seluruh murid RA. Al-Husna serta melaporkan hasilnya kepada ketua.
KEBUN SEDERHANA : Memberikan pengenalan dan bimbingan kepada anak tanaman sederhana sehingga anak mengerti cara menanam, merawat, dan memanen hasil tanamannya sebagai ralisasi Allah Maha Pencipta dan melaporkan hasilnya kepada ketua.
GURU BIMBINGAN : Memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada anak-anak yang bermasalah dan menyampaikan kepada orang tua persoalan yang ada serta cara pemecahan masalahnya. Sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan lancar.
TIM
PENYUSUN KURIKULUM
Ketua : Rosna Ampung
Wakil Ketua : Fahriah, S.Pd.I
Sekretaris : Bahril
Materi Kelompok A : Anita
Eka Rahmawati
Materi Kelompok B : Silawati, S.Pd
Thia Fajar Awaliah
KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER :
UKS : Anita
CALISTUNG : Thia Fajar Awaliah
Bahasa Inggris : Silawati, S.Pd
Kebun Sederhana : Bahril
Guru Bimbingan : Eka Rahmawati
Palangka
Raya, Juli 2011
Disetujui
oleh
Pengawas
RA,
Hj.
Tumirah, S.Pd
Kepala RA.
Al – Husna
Rosna
Ampung
Mengetahui,
Ketua
Yayasan Perguruan Islam Fathul Jannah
H. M. Isra
Umar, A.Md.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar